Rekan DK pasti sudah tak asing lagi dengan burung yang satu ini yakni burung manyar atau baya weaver ya burung penenun ini termasuk burung penyanyi
ada beberapa jenis di indonesia rekan DK yang pasti burung yang satu ini selalu membuat saya ingat masa dulu saat burung ini masih banyak di kampung saya dan dianggap hama oleh petani karena burung ini kalau sudah hinggap di padi bisa sampai ratusan ekor dan makanya yang rakus satu tangkai padi matang bisa habis 3 menit .
oke rekan DK sebelum kita ingin membeli manyar bakalan kita harus tahu dulu mana jantan dan mana betina pada umumnya di pasaran yang sering di jual ketika bulan bulan biasa ialah manyar kelapa yang masih coklat namun ketika musim kawin di pasaran banyak sekali manyar madu atau kepala kuning nah tidak masalah untuk membedakan manyar jantan dan betinamanyar jantan :
-memiliki jambul warna kuning (saat musim kawin)
untuk jantan muda bisa dilihat sekitar halis dan leher ada yang berwarna k
dan warna paruh aga ke gelap gelapan dan akan menjadi hitam pekat kalau dewasa
untuk yang muda pilih yang aga gelap paruhnya dan bisa jadi patokan juga namun jangan sampai terkecoh.
manyar betina:
manyar betinawarna kuning hanya di bagian halis dan yang muda pun warna punggung kurang hitam tegas warna paruh pun tidak sehitam jantan coklat muda tepatnya.
Kalau sudah dapat pilihan nah giliran proses menjinakan pastinya manyar ini sangat blangasan kalau beli ombyokan ya seperti cara lama menjinakan lah hehehe
nah kita ke inti
-manyar bakalan baiknya kasih gabah saja dulu makanan alaminya
-1 minggu jangan di semprot biar dia sehat dulu
-setelah itu baru dimandikan
-pakan campur dengan milet untuk kenari
- untuk ulat hongkong beri 5 per hari
-baiknya dekatkan dengan kenari gacor agar kepancing ya kalau tidak ada dengan yang gacor lainya
-dikerodong malam hari saja
-ngembun pagi sambil di semprot basah
-beri ulat lagi
-jemur kembali
-beri telur puyuh rebus
nah silahkan dicoba rekan DK salam DUNIA KICAU
0 comments:
Post a Comment